URBANCITY.CO.ID – Kamis kemarin (30/1/2025) pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sudah mencapai 100 hari kerja. Di bidang perumahan, sampai hari ke-100 itu sudah terealisasi penyaluran KPR bersubsidi untuk 87.736 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Klaim itu disampaikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dalam sambutannya saat melantik para pejabat eselon dua sampai empat Kementerian PKP, Kamis (30/1/2025).
“Dalam 100 hari kerja Pemerintahan Presiden Prabowo (20 Oktober 2024-30 Januari 2025), realisasi KPR subsidi sudah mencapai 87.736 unit. Terdiri dari realisasi KPR FLPP 36.118 unit, KPR Tapera (khusus ASN) 1.384 unit, dan dalam proses persetujuan kredit dan konstruksi 50.234 unit,” kata Menteri Ara.
Ara menambahkan, Kementerian PKP tengah menyiapkan perubahan desain porsi dana KPR FLPP dari saat ini 70 persen dana FLPP dan 30 dana perbankan, menjadi 50:50.
Dengan perubahan porsi pendanaan itu, kuota penyaluran KPR FLPP bisa ditingkatkan menjadi jauh lebih besar tanpa membebani APBN.
Tahun ini pemerintah telah menetapkan alokasi anggaran FLPP sebesar Rp28,2 triliun untuk 220.000 unit rumah MBR. Dengan perubahan porsi pendanaan KPR FLPP menjadi 50:50, jumlah rumah MBR yang bisa dibiayai diharapkan meningkat menjadi 300-400 ribuan unit tanpa menambah alokasi anggaran.
Baca juga: Ara Minta BP Tapera Buat Simulasi Perubahan Porsi Pendanaan KPR FLPP untuk 320 Ribu Rumah
Dalam pelantikan para pejebat eselon dua sampai empat itu, Ara mengundang kehadiran Sekjen KPK Cahya H Harefa untuk menyaksikan. Sebelumnya saat melantik para pejabat eselon satu, Ara mengundang kehadiran Jaksa Agung dan Kepala Bappenas.