URBANCITY.CO.ID – Sebanyak 1.228.025 kendaraan yang mudik melalui jalan tol sudah kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 s.d H+4 arus balik Lebaran 2024 (10-15 April 2024). Angka itu sudah mencakup sebagian besar kendaraan yang akan kembali ke Jabodetabek yang disebut Jasa Marga mencapai 1,87 juta kendaraan.
Senin siang kemarin dalam rapat koordinasi penanganan arus balik di posko utama jalan tol Cikampek bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menhub Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Dirut Jasa Marga Subakti Syukur menyatakan, 48% kendaraan yang mudik melalui jalan tol Jasa Marga belum kembali ke Jabodetabek.
Angka 1,2 juta kendaraan itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama: GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Menurut keterangan tertulis Jasa Marga Selasa ini (16/4/2024), volume lalin yang kembali ke Jabodetabek itu meningkat 51,20% dibanding lalin normal atau 3,4% dibanding lalin pada periode yang sama Lebaran 2023.
Mayoritas kendaraan yang kembali ke Jabodetabek itu berasal dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 682.162 kendaraan (55,5%), dari arah Barat (Merak) 299.862 kendaraan (24,4%), dan dari arah Selatan (Puncak) 246.001 kendaraan (20,0%).
Menurut Marketing Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani, puncak arus balik terjadi Senin kemarin hingga malam hari, sebanyak total 162 ribu kendaraan menuju Jabotabek dari arah Transjawa melalui GT Cikampek Utama, dan Bandung dari GT Kalihurip Utama. “Jasa Marga memprediksi dari 1,87 juta kendaraan yang mudik, masih ada sekitar 34 persen atau 600 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabodetabek sampai H+7 (18 April 2024),” kata Faiza.