Namun, belum semua provinsi menunjukkan serapan kuota yang optimal. Dua provinsi tercatat masih di bawah 80%, yakni DKI Jakarta (79,30%) dan Gorontalo (76,14%).
Sementara itu, ada 12 provinsi dengan serapan kuota di atas 90%, di antaranya:
- Aceh (92,58%)
- Bengkulu (92,52%)
- Jawa Tengah (92,24%)
- Bali (95,07%)
- Kalimantan Tengah (95,80%)
- Kalimantan Selatan (96,83%)
- Sulawesi Selatan (93,75%)
- Sulawesi Utara (94,55%)
- Bangka Belitung (96,02%)
- Maluku Utara (90,63%)
- Sulawesi Barat (94,65%)
- Kalimantan Utara (91,04%)
Baca juga: Begini Hangatnya Halalbihalal di Balai Kota
“Untuk provinsi lain, rata-rata serapannya masih berada di kisaran 80 hingga 90 persen,” jelas Zain. Ia juga mengimbau para jemaah memanfaatkan sisa waktu pelunasan dengan sebaik-baiknya agar seluruh kuota dapat terserap.
Selain pelunasan, pihaknya juga tengah memproses dokumen para jemaah sebagai bagian dari tahap pengurusan visa melalui sistem e-Hajj.
“Dokumen jemaah kami urus secara bertahap. Jadi saat sistem e-Hajj dibuka, kita bisa langsung memproses penerbitan visa,” pungkas Zain. (***)