URBANCITY.CO.ID – Ada 5 “mantra” yang diperlukan agar sebuah proyek real estate meraih sukses. Pertama, aksesnya mudah baik dengan kendaraan pribadi maupun dengan transportasi publik. Kedua, infrastruktur dan fasilitas pendukungnya memadai baik di dalam maupun di luar perumahan.
Ketiga, produk properti yang dikembangkan sesuai dengan aspirasi target pasarnya. Keempat, kondisi lingkungan perumahan mendukung konsep pengembangan proyek. Kelima, sekuriti atau keamanan lingkungan perumahan cukup kondusif.
Mantra itu disampaikan Vice President Director PT Ruby Karya Sejahtera (RKS) Prasetijo Tanumihardja dalam jumpa pers usai peluncuran sekaligus ground breaking dan peresmian nama township Altea Blvd (75 ha) di Jl Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi (Jawa Barat), akhir pekan ini.
RKS adalah perusahaan patungan dua raksasa properti, Sinarmas Land (SML) dan Astra Land Indonesia (ALI), dengan share masing-masing 25:75.
Ia berbicara bersama President Director RKS Wibowo Muljono dan Project Director RKS Pramastyo Wicaksono. “Altea Boulevard (Blvd) memenuhi kelima mantra tersebut. Karena itu kami yakin dengan prospek proyek ini,” katanya.
Lokasi Altea Blvd di seberang gerbang tol Jatikarya di jalan tol JORR 2 Cimanggis-Cibitung (Cimaci), dan tidak jauh dari Stasiun LRT Harjamukti. Jadi, Altea Blvd mudah diakses dari berbagai penjuru Jabodetabek.
“Dari Altea Blvd ke Stasiun LRT Harjamukti hanya lima menit. Dengan LRT dari stasiun itu ke Dukuh Atas (grand hub transportasi publik di pusat bisnis utama Jakarta) sekitar satu jam,” ujarnya sembari menambahkan, infrastruktur transportasi paling mempengaruhi pengembangan real estate.