URBANCITY.CO.ID – Nilai tukar rupiah melemah sejak Mei ke level di atas Rp16.000 per satu dolar AS (USD). Sempat menguat kembali ke bawah Rp16.000, sejak pertengahan Juni rupiah melamh lagi. Kali ini lebih parah. Mencapai level di atas Rp16.500.
Sampai sekarang rupiah masih berada di level Rp16.400 per USD. Sulit diprediksi apakah rupiah bisa kembali ke level Rp15 ribuan seperti beberapa bulan lalu.
Nilai rupiah melemah, mata uang asing pun menjadi lebih bernilai. Belum terang apakah karena itu wisatawan asing atau mancanegara (wisman) jadi makin banyak datang ke Indonesia.
Yang jelas pada Mei 2024, menurut keterangan resmi Badan Pusat Statistik kemarin (1/7/2024), kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,15 juta.
Jumlah itu naik 7,36 persen dibandingkan April 2024 (month-to-month/m-to-m), dan meningkat 20,11 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (y-on-y).
Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Mei 2024 didominasi wisman dari Malaysia (17,47 persen), Australia (11,98 persen), dan Singapura (9,69 persen).
Secara kumulatif, kunjungan wisman pada Januari hingga Mei 2024 meningkat 23,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Peningkatan kunjungan itu utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten), masing-masing meningkat sebesar 27,74 persen dan 35,53 persen.
Baca juga: Akhir Juni Rupiah Menguat, Tapi Masih di Atas Rp16.400
Sementara jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) pada Mei 2024 mencapai 626,67 ribu perjalanan. Turun sebesar 17,14 persen dibandingkan April 2024 (m-to-m), tapi naik 5,63 persen dibandingkan bulan yang sama tahun 2023 (y-on-y).