URBANCITY.CO.ID – Kendati kinerja industri pengolahan terutama furnitur masih terbolong ekspansif tetapi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta jajarannya untuk terus “nge-gass” (meningkatkan) kualitas SDM di sektor itu.
Menteri Agus Gumiwang bilang, ecara keseluruhan kinerja industri pengolahan tercatat menunjukkan level ekspansi, yang tecermin dari capaian Prompt Manufacturing Index-Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 51,97 persen pada triwulan II tahun 2024.
“Salah satu sublapangan usaha (Sub-LU) yang berada di posisi ekspansi terebut, yakni industri furnitur sebesar 57,06 persen,” kata Agus dalam siarannya, dikutip Urbancity.co.id, Senin, 22 Juli 2024.
Ia mengugkapkan, performa industri pengolahan yang gemilang tersebut perlu didukung dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing. Pengembangan SDM industri ini juga menjadi perhatian penting bagi Kementerian Perindustrian.
“Untuk mendukung sektor industri furnitur, Kemenperin memiliki Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal yang terus menempa calon SDM di sektor tersebut,” ungkapnya.
Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) selama ini menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berbasis vokasi untuk menyiapkan SDM yang kompetitif dan siap kerja.
Tujuannya, terus meningkatkan kompetensi SDM industri yang dihasilkan, sekolah-sekolah vokasi di bawah BPSDMI aktif menjalin kerja sama dengan perusahaan industri.
Hal ini seperti yang dilakukan Polifurneka Kendal, dimana pada Kamis, 18 Juli 2024 lalu, digelar penandatanganan MoU BPSDMI Kemenperin dengan sektor industri.