URBANCITY.CO.ID – PT Bank CIMB Niaga Tbk (kode emiten: BNGA) mencatatkan kinerja positif pada semester I 2024., dengan memperoleh laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp4,4 triliun. Pencapaian ini meningkat 5,8% dibanding periode yang sama tahun 2023 lalu (year on year/yoy).
“Kinerja positif kami pada semester pertama 2024 didorong oleh pertumbuhan aset produktif, pengelolaan efisiensi operasional, serta pencadangan yang baik. Kami terus menjaga kualitas asset secara efektif dengan mempertahankan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 2,1 persen, di bawah rata-rata industri. Kami optimis bisa meraih hasil yang baik di sisa tahun 2024, sejalan dengan strategi jangka panjang yang telah kami tetapkan,” ujar Head of Region Sumatera Maya Sartika dalam Media Gathering Bersama CIMB Niaga di Batam, Jumat, 2 Agustus 2024.
BACA JUGA: Dukung Pembangunan Berkelanjutan, CIMB Niaga Hadirkan Program Pembiayaan KPR Hijau
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp249,8 triliun (+6,0% YoY), dikontribusikan dari pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 7,4% YoY menjadi Rp162,9 triliun. Hal ini merupakan hasil upaya Bank untuk membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital, yang berkontribusi terhadap rasio CASA menjadi sebesar 65,2%.
Jumlah kredit/pembiayaan tumbuh 5,9% YoY menjadi Rp217,1 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 10,0% YoY dan Perbankan Konsumer yang tumbuh 5,8% YoY. Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 13,1% YoY.