URBANCITY.CO.ID – Laporan uang beredar Bank Indonesia yang dirilis akhir pekan ini menyebutkan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) oleh perbankan pada Desember 2024 mencapai Rp8.536,9 triliun, tumbuh 3,7 persen secara tahunan (yoy) atau jauh lebih rendah dibanding November 2024 yang 5,8 persen (yoy).
Semua jenis simpanan (giro, tabungan, deposito atau simpanan berjangka) menurun pertumbuhannya secara tahunan.
DPK korporasi (Rp4.160,4 triliun) hanya tumbuh 10,6 persen dibanding 15,0 persen pada November 2024. DPK perorangan (Rp4.041,8 triliun) kembali terkontraksi (minus) 2,8 persen, lebih tinggi dibanding kontraksi November 2024 yang 2,0 persen.
Baca juga: Simpanan Korporasi Meningkat, Tabungan Perorangan Merosot
Berdasarkan jenis DPK, giro mencatat penurunan terdalam. Kalau November 2024 tumbuh 8,4 persen, Desember hanya 2,2 persen. Sementara deposito tumbuh 2,5 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 3,2 persen. Yang sedikit meningkat hanya tabungan, dari 6,2 menjadi 6,4 persen.
Penurunan DPK itu terjadi saat bunganya justru meningkat, berbanding terbalik dengan bunga kredit yang menurun.
Rata-rata tertimbang bunga kredit pada Desember 2024 tercatat 9,20 persen dari 9,22 persen pada November 2024.
Sedangkan bunga deposito atau simpanan berjangka tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 24 bulan masing-masing tercatat 4,87 persen, 5,55 persen, 5,97 persen, dan 4,32 persen, dibanding 4,73 persen, 5,53 persen, 5,68 persen, dan 4,28 persen pada bulan sebelumnya.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS