URBANCITY.CO.ID – Industri kosmetik dan obat tradisional di Indonesia kini sedang berkembang pesat. Hal ini tidak lepas dari kekayaan dan keberagaman sumber daya alam yang dimiliki.
Menurut Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, “Pergeseran tren konsumen secara global yang mengarah pada produk alami dan berbasis bahan herbal pun turut mendukung perkembangan industri kosmetik dan obat tradisional.”
Penggunaan tanaman obat dan bahan alami dalam pengobatan tradisional juga merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia.
Reni menambahkan, “Oleh karena itu, kami terus mendorong pengembangan daya saing IKM kosmetik dan obat tradisional dalam negeri melalui berbagai kegiatan fasilitasi dan pembinaan agar mereka mampu menguasai pasar lokal, serta dikenal dan masuk ke pasar global.”
Baca Juga: Kemenperin Usul Tingkatkan Utilitas Industri Pengolahan Kelapa
Kementerian Perindustrian mencatat bahwa produk kosmetik dan obat tradisional menunjukkan kinerja yang baik, terlihat dari angka ekspor yang meningkat. Pada periode Januari hingga November 2024, ekspor produk kosmetik mencapai USD382,4 juta, sementara obat tradisional mencapai USD6,3 juta.
Reni menjelaskan, “Berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), lebih dari 85 persen pelaku industri kosmetik dan obat-obatan tradisional merupakan sektor IKM.”
Industri kosmetik diperkirakan akan tumbuh 4,3 persen per tahun, sedangkan obat tradisional diprediksi tumbuh 7,1 persen per tahun. Reni menekankan bahwa kesadaran konsumen akan pentingnya bahan yang aman dan ramah lingkungan menjadi faktor kunci dalam membedakan produk.