URBANCITY.CO.ID – Pemerintah Israel kembali menutup seluruh bagian Masjid Ibrahimi bagi jamaah Muslim yang hendak merayakan Idul Fitri, menurut Kementerian Wakaf Palestina, Sabtu (28/3). Ini menjadi kali keenam sejak Ramadan, akses ibadah umat Islam dibatasi secara paksa.
“Pendudukan (Israel) menolak menyerahkan Masjid Ibrahimi, termasuk seluruh aula, halaman, dan bagian-bagiannya, untuk perayaan Idul Fitri yang penuh berkah,” tegas Menteri Wakaf Mohamed Najm.
Najm menyebut tindakan Israel sebagai “pelanggaran terang-terangan dan belum pernah terjadi sebelumnya” sekaligus “pelecehan terhadap kesucian ibadah.” Ia mendorong warga Hebron untuk membanjiri salat Subuh dan Id guna menentang “proyek Yudaisasi” Israel.
Baca juga: Mayoritas Negara Arab Rayakan Idul Fitri Hari Ini Tanggal 30 Maret 2025
Pembagian Paksa & Latar Konflik
Masjid Ibrahimi, situs suci yang diklaim kedua agama, sejak 1994 dipartisi pasca pembantaian 29 jamaah Muslim oleh pemukim Yahudi. Saat ini, 63% area—termasuk ruang salat utama—dikuasai Yahudi, sisanya 37% untuk Muslim.
Hebron, rumah bagi 400 pemukim ilegal Israel yang dijaga 1.500 tentara, terus memanas. Data Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, sejak Oktober 2023, lebih dari 940 warga Palestina tewas dan 7.000 luka di Tepi Barat akibat serangan militer dan pemukim.
Keputusan Israel ini mengabaikan putusan Mahkamah Internasional pada Juli lalu yang menyatakan pendudukan di Palestina ilegal dan menuntut evakuasi permukiman Yahudi.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS