URBANCITY.CO.ID – Setiap orang punya kepribadian yang unik, sehingga sikap dan kebiasaan sehari-hari juga berbeda-beda. Salah satu kebiasaan yang sering diperhatikan adalah soal waktu, apakah seseorang selalu datang lebih awal atau justru sering terlambat. Ternyata, kebiasaan ini bisa menggambarkan kepribadian seseorang.
Kalau kamu termasuk orang yang selalu datang 15 menit lebih awal ke janji atau pertemuan, itu bukan sekadar kebiasaan sopan santun. Psikologi menjelaskan ada beberapa alasan di balik kebiasaan ini.
Pertama, datang lebih awal bisa jadi tanda kamu ingin merasa aman secara emosional. Psikolog mengatakan, saat dunia terasa tidak pasti dan kacau, datang lebih awal memberi rasa kontrol kecil yang membuat tenang. Jurnalis psikologi Oliver Burkeman menyebut ini sebagai cara melindungi diri dari ketidaknyamanan ketidakpastian.
Jadi, “datang lebih awal bukan hanya tentang bersikap sopan, namun menciptakan rasa aman secara emosional bagi seseorang.”
Kedua, datang lebih awal juga bisa menunjukkan kamu ingin mengelola citra diri dengan baik. Dalam dunia yang menganggap keterlambatan sebagai ketidakhormatan, datang tepat waktu atau lebih awal jadi cara untuk menunjukkan rasa hormat dan menghindari kritik.
Biasanya, orang seperti ini takut terjadi konflik dan bahkan sering proaktif minta maaf jika ada ketidaknyamanan.
Ketiga, kebiasaan datang awal juga menandakan disiplin tinggi. Orang yang disiplin biasanya bangun pagi dan mengatur waktu dengan baik agar tidak terlambat. Namun, fokus berlebihan pada waktu bisa membuat mereka merasa kesal atau bahkan dendam saat menunggu orang lain yang terlambat.
Jadi, meski disiplin itu penting, sedikit fleksibilitas juga perlu agar hubungan tetap harmonis.
Lalu, bagaimana dengan orang yang sering terlambat? Menurut BBC, mereka sering dianggap negatif, seperti pemalas atau tidak menghargai orang lain. Tapi sebenarnya, banyak dari mereka yang cukup terorganisir dan sadar dampak keterlambatan pada hubungan dan karier. Mereka bahkan merasa malu jika terlambat.
Keterlambatan ini bisa dipengaruhi oleh tipe kepribadian. Orang yang sering terlambat biasanya terlalu optimis, kurang bisa mengendalikan diri, cemas, atau suka mencari sensasi. Perbedaan cara merasakan waktu juga berperan.
Penelitian dari profesor psikologi Jeff Conte menunjukkan, orang dengan tipe kepribadian A (ambisius dan kompetitif) merasakan satu menit berlalu lebih cepat dibanding tipe B (kreatif dan reflektif). Inilah yang membuat tipe A cenderung tepat waktu, sementara tipe B sering molor.
Jadi, kebiasaan datang awal atau terlambat bukan sekadar soal disiplin, tapi juga cerminan kepribadian dan cara kita memandang waktu.