URBANCITY.CO.ID – Internet itu kayak jaringan raksasa yang nyambungin komputer dan gadget di seluruh dunia, bikin kita bisa komunikasi dan tukar info dengan cepat.
Menurut Indian Express, Kamis (9/10/2025), sekarang internet udah jadi kebutuhan pokok banget. Pengguna globalnya capai 5,56 miliar orang, naik 2,4 persen dari 2024 yang 5,43 miliar, kata data Statista.
Bayangin aja, berkat internet, kita bisa jualan online atau ngobrol instan sama orang di mana-mana. Ini juga bantu ekonomi jalan terus, seperti bisnis e-commerce yang lagi booming.
Tapi, sayangnya, harga akses internet beda-beda di tiap negara. Ada yang murah meriah, ada yang bikin dompet nangis.
Perusahaan We Are Social baru aja rilis laporan tentang negara-negara dengan biaya internet paling mahal di 2025. Mereka hitung berdasarkan harga broadband tetap per Mbps di lebih dari 60 negara.
Baca Juga :Etanol Campur BBM Bisa Korosi? Dosen IPB Beri Solusi Ampuh
Nah, Indonesia ada di peringkat berapa? Yuk, kita lihat!
Di daftar itu, Uni Emirat Arab (UEA) juaranya dengan harga 4,31 dollar AS per Mbps, atau sekitar Rp71.500 (kurs Sabtu, 11 Oktober 2025). Kenapa mahal? Karena cuma ada dua penyedia layanan milik negara doang, jadi kompetisi minim.
Harga di UEA hampir dua kali lipat dari Ghana yang kedua, yaitu 2,58 dollar AS per Mbps atau Rp42.800.
Negara lain yang ikut mahal: Swiss (2,07 dollar AS/Rp34.400), Kenya (1,54 dollar AS/Rp25.600), dan Maroko (1,16 dollar AS/Rp19.300) per Mbps.
Dilansir Visual Capitalist, Kamis (2/10/2025), ini dia 15 besarnya:
