URBANCITY.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang memproses akuisisi PT Asuransi Jiwa Mandiri InHealth (Mandiri InHealth) oleh IFG Life.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono melalui jawaban tertulis beberapa hari lalu menyatakan, IFG Life akan mengambil alih kepemilikan Bank Mandiri (60%), Kimia Farma (10%), dan BPUI (10%) di perusahaan asuransi kesehatan Mandiri InHealth.
“Dengan akuisisi itu, IFG Life menjadi pemegang saham pengendali Mandiri Inhealth,” katanya.
Akhir Februari Ketua Bidang Literasi dan Pelindungan Konsumen Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Freddy Thamrin, menyebut rencana akuisisi itu sebagai bagian dari langkah penyehatan sekaligus meningkatkan nilai perusahaan. Namun, ia belum menyebut detail proses akuisisi Mandiri InHealth itu.
Baca juga: OJK Cabut Izin 3 Asuransi, 7 Dalam Pengawasan Khusus
Melalui jawaban tertulis yang sama, Ogi menyatakan, tahun ini asuransi kesehatan masih melanjutkan tren klaim rasio relatif tinggi. Klam rasio asuransi kesehatan PAJ (asuransi jiwa) per Desember 2023 tercatat 98,2 persen, sedangkan klaim rasio pada PAU (asuransi umum) 97,5 persen.
“Tahun ini berbagai upaya kita lakukan untuk menekan rasio klaim yang tinggi itu. Salah satunya dengan meminta perusahaan asuransi memperkuat sistem antifraud, evaluasi produk secara berkala, dan mendukung perbaikan ekosistem kesehatan di Indonesia melalui berbagai integrasi dan kolaborasi, salah satunya dengan Kementerian Kesehatan,” tuturnya.