URBANCITY.CO.ID – Hilirisasi pertambangan dan mineral dalam negeri terus dipacu. Pemerintah pun kian konsisten melakukan percepatan realisasi program itu.
Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Phase 1 di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat oleh Induk BUMN di sektor pertambangan, PT Mining Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID segera dirampungkan.
SGAR yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut akan dioperasikan oleh join dua BUMN, yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk.
Dalam kaitan ini dijalankan oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), anak usaha Inalum. Bresama Presiden Jokowi, turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso.
Baca Juga: Dahana Produksi Amonium Nitrat, Penuhi Kebutuhan Lokal 580.000 Ton Per Tahun
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa SAGR Mempawah ini merupakan bukti nyata hilirisasi terus dilakukan di Indonesia. Setelah membangun Smelter Nikel, kini Indonesia membangun Smelter Bauksit di Mempawah.
“Inilah yang selalu saya sampaikan, yang namanya hilirisasi. Setelah Nikel sudah, sekarang masuk ke Bauksit. Karena yang banyak bauksit memang di Kalimantan Barat,” ujar Jokowi, dikutip Urbancity.co.id, Jum’at, 22 Maret 2024.
Jokowi menyebut alasan SAGR Menpawah harus dibangun, yakni karena kebutuhan Indonesia yang besar. Bahkan separuh dari kebutuhan dalam negeri masih impor.
Pembangunan SAGR ditargetkan bakal selesai bulan Juni 2024. Kemudian full capacity di awal tahun 2025. “Jadi kalau SAGR ini jadi, dari sini akan dibawa ke Kuala Tanjung. Disana ada industri alumunium. Dikerjakan disana, selesai jadi alumunium, sehingga kita tidak impor lagi. Targetnya itu,” papar Presiden.