URBANCITY.CO.ID – Kolaborasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan tiga lembaga yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan menjadikan trasaksi di sejumlah pelabuhan semakin mudah.
Kok bisa? Tentu saja, sebab melalui kerja sama dengan tiga kementerian tersebut Bank Mandiri bakal mendesain dan mengimplementasikan single billing di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Banten, dan Pelabuhan Panjang Lampung.
Ketiga kementerian tersebut adalah Lembaga National Single Window (LNSW) – Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut – Kementerian Perhubungan, serta Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) – Kementerian Kesehatan.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari rencana Aksi Pemangkasan Birokrasi dan Peningkatan Layanan di Kawasan Pelabuhan (Aksi Pelabuhan), sebagai bagian dari Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
Baca Juga: Bank Mandiri Tawarkan Transaksi Valuta Asing di Aplikasi Livin’
Direktur Efisiensi Proses Bisnis LNSW Kemenkeu, YFR Hermiyana mengungkapkan, inisiatif yang masuk dalam Aksi Pelabuhan Jilid II ini bakal menyatukan transaksi-transaksi yang selama ini terpisah antar otoritas di pelabuhan.
“Sebelumnya, inisiatif ini telah melalui proses piloting alias uji coba di 14 Pelabuhan pada periode 2022 hingga 2023,” ungkapnya, dikutip Urbancity.co.id dari laman Kementerian BUMN, Jum’at, 29 Maret 2024.
Nantinya, sambung Hermiyana, dengan penerapan single billing ini, transaksi hanya perlu dilakukan satu kali melalui Mandiri Virtual Account yang berbasis digital. Hal ini pun menjadikan transaksi dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.