URBANCITY.CO.ID – Tahun ini PT Suryacipta Swadaya, pengembang kota baru Subang Smartpolitan (2.717 hektare), Subang (Jawa Barat), menargetkan penjualan lahan kawasan industri 164 hektar. Sebagian besar target itu sudah terpenuhi. Pembelinya semuanya investor asing seperti Sanwa Musen (elektronik), BYD (mobil listrik), perusahaan sepeda motor listrik, garment hitech, dan electronic hitech. Karena itu developer di bawah PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) itu sangat optimis target tersebut akan tercapai.
“Yang udah close deal tiga investor, yang mau close deal dua investor,” kata Abednego Purnomo, VP Sales, Marketing & Tenant Relations Subang Smartpolitan dalam media lunch di Jakarta, Rabu (8/5/2024). Ia menyebutkan, hampir 100 persen investor asing yang membeli lahan di Subang Smartpolitan berasal dari Tiongkok. Satu dua investor dari negara lain seperti Jepang dan Taiwan.
Menurut Abed, para investor itu memilih Subang Smartpolitan karena, pertama harga lahan industri di wilayah lain seperti Bekasi dan Karawang sudah tinggi. Di Subang Smartpolitan harganya masih rendah, Rp1,85 juta/m2. Kedua, Subang Smartpolitan terkoneksi langsung dengan jalan tol Cipali di km 89. Ketiga, ada pembangunan Pelabuhan Patimban, sekitar 37 km arah utara Subang Smartpolitan.
“Sedang dibangun jalan tol ke Pelabuhan Patimban dari tol Cipali. Jalan tolnya terbagi dua seksi. Ada seksi yang dibangun pemerintah, ada seksi yang dibangun swasta. Seksi pemerintah sudah mulai dibangun, seksi swasta kita akan ground breaking kwartal tiga tahun ini,” jelas Abed. Ia menambahkan, keberadaan jalan tol dan pelabuhan itu sangat penting bagi investor karena mengefisienkan logistik produknya. “Mereka berbisnis puluhan tahun di sini. Jadi efisiensi sangat jadi perhatian investor,” tukasnya.