URBANCITY.CO.ID – Autograph Tower (385 meter/77 lantai) di kawasan superblok Thamrin Nine, Jakarta Pusat, seratusan meter dari Bundaran HI, adalah gedung tertinggi di Indonesia menurut Council on Tall Buildings and Urban Habitat.
Di sebelah Autograph Tower di kawasan yang sama terlebih dulu dibangun Luminary Tower (305) sebagai supertall (gedung dengan ketinggian lebih dari 300 meter) pertama. Dengan selesainya Autograph Tower pada triwulan akhir 2023 lalu, maka Luminary Tower menjadi gedung tertinggi kedua.
Yang menarik dari Autograph Tower bukan hanya ketinggiannya, tapi juga aneka fasilitas di dalamnya. PT Putragaya Wahana (Galeon Group) mengembangkan gedung super jangkung itu sebagai properti mixed use.
Menggabungkan ruang perkantoran, hotel, dan mall di satu gedung dilengkapi aneka fasilitas seperti dek pengamatan (observatory deck), taman langit (sky garden), dan lain-lain.
Menurut Head of Marketing Galeon Group Anggun Melati dalam sebuah acara di Autograph Tower beberapa waktu lalu, untuk ruang perkantoran, dua perusahaan raksasa Bali Tower Group dan Ataba Group sudah tercatat sebagai penyewa.
Penyewa lain aneka perusahaan yang bergerak di sektor informasi, telekomunikasi, jasa keuangan, dan asuransi. Sedangkan untuk hotel, di Autograph Tower dioperasikan hotel bintang enam Waldorf Astoria (Hilton Worldwide Holdings Inc) berisi 183 kamar. Sebanyak 38 kamar adalah suites dan satu presidential duplex suite yang merupakan kamar termegah.
Baca njuga: Tertinggi di Bumi Bagian Selatan, Autograph Tower Diganjar MURI