URBANCITY.CO.ID – Perusahaan dirgantara multinasional asal Eropa, Airbus menyebut bahwa Indonesia akan membutuhkan setidaknya 1.000 pesawat baru dalam 20 tahun ke depan. Sehingga menjadikan Indonesia salah satu pasar dengan pertumbuhan tertinggi di dunia untuk sektor penerbangan.
Airbus President Asia Pacific, Anand Stanley memaparkan pada acara media briefing di Bali International Airshow (BIAS), bahwa angka ini berdasarkan angka pertumbuhan lalu lintas penumpang yang kuat sekitar 7,4% per tahun – lebih dari dua kali lipat dari rata-rata pertumbuhan global yang hanya 3,6%.
“Di negara besar yang terdiri dari 17.000 pulau dan berpenduduk 280 juta jiwa, yang mana sebagian besar penduduknya belum pernah terbang dengan pesawat, transportasi udara akan menjadi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Anand dalam keterangannya, Jumat, 20 September.
BACA: Japan Airlines Teken Kontrak Pemesanan Pesawat Hemat Bahan Bakar A350-900 dan A321neo
“Dan seiring dengan meningkatnya minat untuk melakukan perjalanan udara, armada yang ada saat ini serta backlog pesanan yang telah dikonfirmasi jelas tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan.”
Saat ini, di Indonesia, jumlah pesawat yang beroperasi dan masing-masingnya memiliki lebih dari 100 kursi (dari semua pabrikan) adalah 480 pesawat, sementara pesawat tambahan yang telah dipesan berjumlah 490. Setengah dari pesawat yang beroperasi ini adalah pesawat Airbus, dan setengah dari backlog pesanan juga merupakan pesawat Airbus.