SML menyebut ketiga kawasan di Bogor di mana berbagai proyeknya berada itu, berpotensi menjadi kota satelit dengan pertumbuhan pesat, lingkungan yang asri, dan udara yang segar.
“Dengan mengakuisisi SMDM, Sinar Mas Land akan mengintegrasikan pengalaman dan keahlian kedua pihak untuk menciptakan proyek properti yang unggul, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya,” kata Deputy Group CEO Strategic Development and Assets SML Herry Hendarta.
Baca juga: Joint Venture Astra Land-Sinarmas Land Luncurkan Altea Blvd Cibubur
Herry menjelaskan, fokus utama integrasi kedua perseroan adalah meningkatkan mutu infrastruktur, menambah fasilitas, serta mengembangkan kawasan residensial dan komersial yang mendukung gaya hidup modern serta eksosistem pariwisata di Bogor.
Setelah akuisisi, SML akan fokus pada rencana pengembangan baru yang telah dimulai sejak November 2024. Mencakup peningkatan kualitas kawasan, seperti upgrading dan modernisasi fasilitas yang ada, dan pembangunan fasilitas baru.
Infrastruktur di sekitar Rancamaya Golf Estate misalnya, akan ditingkatkan untuk mempermudah aksesibilitas dan kenyamanan, termasuk jalanan, sarana transportasi, dan jaringan utilitas.
Pengembangan itu diharapkan makin memperkuat posisinya sebagai kawasan hunian dan destinasi rekreasi unggulan di kawasan Bogor.
Royal Tajur di koridor komersial Jalan Raya Tajur direncanakan Pemkot Bogor sebagai sub CBD Kota Bogor, dengan akses ke jalan tol Bogor Inner Ring Road (BIRR).
SML akan melanjutkan pengembangan Harvest City menjadi kota mandiri di masa depan. Sementara R Hotel Rancamaya (bintang empat) akan didesain sebagai pilihan utama untuk mendukung ekosistem pariwisata di Bogor.