URBANCITY.CO.ID – Bayangkan suasana sepak bola Indonesia yang sempat bergairah dengan kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas. Tapi, mimpi itu kandas cepat. Alex Pastoor, mantan asisten pelatih Garuda, akhirnya buka suara setelah dia dan Kluivert didepak PSSI.
Dalam wawancara dengan media Belanda Voetball Nieuws pada Selasa, 21 Oktober 2025, Pastoor menceritakan sederet kegagalan proyek yang seharusnya jadi fondasi jangka panjang sepak bola kita.
Pastoor bilang, atmosfer negatif pasca-kegagalan membuat pemecatan mereka jadi pilihan wajar. “Kalau sentimen sudah berubah menjadi sangat negatif, Anda juga harus bertanya-tanya seperti apa atmosfer yang akan Anda hadapi,” katanya.
Dia menilai, proyek ini bukan cuma soal rebut tiket Piala Dunia, tapi pembangunan sepak bola yang lebih lama. “Tapi saya pikir mereka sedang mengerjakan proyek yang akan berlangsung lebih lama dari sekadar mencoba mencapai Piala Dunia,” sindirnya.
Baca Juga: 8 Tahun Tipu-Tipu, Dokter Gadungan Ditangkap, Sekjen PSSI: Jangan Dikasih Ampun!
Pastoor tak kaget dengan keputusan PSSI memutus kontrak setelah Timnas kalah dua kali dari Arab Saudi dan Irak di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Proyek besar itu berakhir lebih cepat dari rencana. Begini dia jelaskan.
Sejak awal, kata Pastoor, mereka sepakat dengan PSSI soal tiga tujuan besar. “Sejauh yang saya pahami, kesepakatan itu ada tiga poin. Pertama, tentu akan hebat jika bisa mencapai Piala Dunia. Namun sebagai tim peringkat ke-119 dunia, itu tidak mudah ataupun logis,” ungkapnya.
