“Mari jadikan kreasi bukan hanya sebatas mimpi tapi bukti nyata untuk ikut membangun negeri dan tentunya menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Sandiaga.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, M. Neil El Himam, menambahkan AKI 2024 siap menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk masuk ke dalam ekosistem, membangun jejaring dan database.
Kehadiran AKI juga sebagai ajang publikasi dan promosi serta memperluas pasar bagi jenama lokal. Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, rencananya akan ada inovasi baru lagi yakni kita akan menambahkan sekolah ekspor buat alumni-alumni AKI sebelumnya.
Baca Juga: Wisata Kuliner Bandung, Wastukencana Sajikan Khas Nusantara – Eropa
“Karena ternyata memang hal ini dibutuhkan karena beberapa pelaku AKI kemarin punya potensi ekspor yang luar biasa,” kata Neil.
Dalam peluncuran AKI 2024, hadir pula para alumni AKI yang turut memberikan kesan, pesan, serta harapan sebagai pelaku usaha yang pernah mengikuti program AKI.
Salah satunya owner HOMLIV/Alumni AKI 2022, Yudiana, yang merasakan manfaat secara langsung dari program AKI. Pameran AKI sebagai puncak acara membuat jenama atau brand HOMLIV yang Yudiana bangun semakin dikenal khalayak utamanya pasar lokal.
Sampai saat ini HOMLIV sudah tersebar di lebih dari 400 outlet di seluruh Indonesia. “Dan kami juga bersyukur program kolaborasi Kemenparekraf bersama Kementerian lain membawa kita juga pada pameran di Jepang,” ujar Yudiana.
Jadi setelah melalui proses, akhirnya awal tahun kemarin bisa membukukan ekspor perdana kita ke negara Jepang. Program AKI sangat oke karena memang berkelanjutan. “Selesai AKI pun dampaknya masih ada dan berkelanjutan terus menerus,” pungkasnya.