Baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi USD407,3 Miliar
Demikian pula ULN swasta, pada April menurun menjadi USD195,2 miliar, dibanding Maret yang tercatat USD198,0 miliar. Secara tahunan ULN swasta mengalami kontraksi dari 1,3% menjadi 2,9% pada April 2024.
Kontraksi ULN swasta itu bersumber dari perusahaan lembaga keuangan (financial corporations), dan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations), yang masing-masing mengalami kontraksi 5,7% dan 2,2% secara tahunan.
ULN swasta terbesar berasal dari industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, jasa keuangan dan asuransi, serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,3% dari total ULN swasta.
Sebesar 76,5% dari ULN swasta merupakan utang jangka panjang. Secara keseluruhan, 87,1% dari total ULN Indonesia adalah utang jangka panjang.
“Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 29,1 persen pada April 2024, dari 29,3 persen pada Maret 2024,” tulis keterangan BI.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS