Angela Lew Dermawan menjelaskan Bank Saqu menyadari fenomena masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk menabung, namun mereka tetap mengeluarkan uang. Hal ini pun disebut fenomena dissaving, yang merupakan sebuah kondisi saat individu membelanjakan uang melebihi pendapatan sehingga terpaksa menggunakan tabungannya atau berhutang.
“Dalam kesempatan ini, Bank Saqu ingin mengajak orang untuk dapat mengelola keuangan dengan baik. Kami mengajak masyarakat untuk mengembalikan kebiasaan menabung menjadi lebih menyenangkan lewat fitur menabung otomatis. Perlu diingat, mengalokasikan sebagian penghasilan untuk tabungan memiliki berbagai manfaat. Dengan menabung, individu dapat mengatur keuangan dengan lebih bijak, melatih disiplin dan hemat, serta membangun dana darurat untuk mengatasi kebutuhan tak terduga.” kata Angela.
Pada GIIAS 2024 ini, Bank Saqu menawarkan kesempatan pengunjung pameran untuk memiliki mobil impian dan dapat mewujudkannya dengan membangun kebiasaan menabung yang konsisten dengan fitur Tabungmatic dari Bank Saqu serta deposito melalui fitur Busposito.
Astra Financial percaya bahwa literasi keuangan adalah kunci untuk mencapai stabilitas dan kesejahteraan finansial. Melalui diskusi inspiratif yang melibatkan unit bisnis Astra Financial ini, harapannya perseroan dapat memberikan kontribusi nyata yang sejalan dengan program OJK dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat. (***)