Kredit sepanjang tahun 2023 tumbuh sebesar 7,6% Year on Year (YoY), mencapai Rp695 triliun, yang dihttps://urbancity.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Post-1.pngg oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta maupun BUMN, kredit konsumen, dan Perusahaan Anak.
Baca Juga: Futuristik dan Ramah Lingkungan, BNI Hadirkan Gedung Baru di IKN
Kontribusi Perusahaan Anak ini didukung oleh penguatan kinerja yang berkelanjutan seiring dengan transformasi Perusahaan Anak yang sedang berlangsung seperti di BNI Finance dan hibank.
“Berdasarkan sektor ekonomi, seluruh sektor secara umum tumbuh positif dengan kontributor terbesar antara lain dari sektor perdagangan, industri manufaktur, energi, dan jasa dunia usaha,” tambahnya.
Lebih lanjut, Royke menyatakan, Perseroan terus memperkuat inovasi digital dengan terus memperkuat digitalisasi pada proses bisnis, serta pengembangan platform transaction banking yang lebih advanced.
Perseroan juga proaktif meningkatkan keamanan data dan perlindungan privasi nasabah dari kejahatan siber, sehingga memungkinkan BNI untuk memiliki value proposition dan customer engagement yang unggul.
Di samping itu, Royke juga menjelaskan, sebagai bentuk komitmen Perseroan terhadap implementasi prinsip ESG, Perseroan telah melakukan upaya-upaya seperti penetapan framework dan roadmap ESG untuk jangka pendek, menengah dan panjang, dengan target Net Zero Emission (NZE) Operasional pada tahun 2028 dan NZE Pembiayaan pada tahun 2060.
Baca Juga: BNI Salurkan Pembiayaan Diaspora Indonesia di Hong Kong






