URBANCITY.CO.ID – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan, investasi Korea Selatan di Indonesia dalam lima tahun terakhir, 2019 – 2023, mencapai USD14 miliar atau Rp200 triliun lebih. Investasi Negara Gingseng itu kebanyakan di sektor hilir sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Bahlil menyatakan hal itu dalam sambutan singkatnya pada acara peresmian pabrik terintegrasi baterai dan kendaraan listrik milik PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024). HLI adalah perusahaan kolaborasi Hyundai Motor Group dengan LG Energy Solution.
Peresmian pabrik dilakukan Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, serta Menteri Perdagangan Korsel Inkyo Cheong, Dubes Korea untuk Indonesia Lee Sang-deok, Executive Chair Hyundai Motor Group Euisun Chung, dan President LG Energy Solution Dongmyung Kim.
Bahlil menyebut Lotte Chemical di Cilegon, Banten, sebagai salah satu contoh investasi besar Korsel di Indonesia. Nilai investasi totalnya USD4 miliar atau lebih dari Rp60 triliun. “Tahun 2016 investasi ini sempat mangkrak. Tapi, sekarang sudah hampir selesai. Maret 2025 diharapkan sudah berproduksi,” katanya dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Contoh lain investasi Korsel, pabrik kaca PT KCC Indonesia-Korea di Batang, Jawa Tengah. “Agustus tahun ini akan mulai berproduksi,” ujar Bahlil. Investasi lain dengan nilai yang jauh lebih raksasa, adalah pabrik baterai listrik terintegrasi pabrik mobil listrik di Karawang yang diresmikan Presiden itu yang mencapai total Rp160 triliun.