“Ini investasi terbesar (Korsel) sebagai sebuah ekosistem di Indonesia. Pabrik yang terintegrasi dari hulu tambang sampai hilir berupa mobil listrik ini juga belum ada di dunia. Kita yang pertama. Indonesia akan menjadi salah satu pemain di ekosistem baterai mobil listrik khususnya yang berbahan baku nikel,” jelas Menteri Investasi.
2000 perusahaan
Mendag Korsel Inkyo Cheong menyatakan, peresmian pabrik baterai listrik terintegrasi kendaraan listrik di Karawang, menandai hubungan Indonesia-Korsel yang makin meningkat.
“Selama dua tahun terakhir kedua negara sudah empat kali mengadakan KTT untuk meningkatkan dan memperkuat kerja sama. CEPA Korsel-Indonesia yang berlaku Januari tahun lalu, telah berperan sebagai katalisator yang secara signifikan memperluas kerja sama kedua negara,” katanya.
Baca juga: Presiden Resmikan Pabrik Baterai Listrik Terintegrasi Rp160 Triliun
Cheong menyebutkan, total di Indonesia saat ini terdapat lebih dari 2.000 perusahaan Korea, termasuk Hyundai dan LG. Ribuan perusahaan Korea itu bekerja sama dengan Indonesia di bidang petrokimia, otomotif, elektronik, baja, dan lain-lain,” ungkap Cheong.
Ia berharap kedua negara terus memperluas kerja sama yang berorientasi pada masa depan di bidang energi, seperti kendaraan listrik dan infrastruktur.
Harapan serupa disampaikan Executive Chair Hyundai Motor Group Euisun Chung. Menurutnya, pembangunan pabrik baterai listrik sekaligus kendaraan listrik itu, membawa Hyundai dan Indonesia membentuk masa depan ekosistem EV bukan hanya di Asia tapi juga di seluruh dunia