Irfan menjelaskan, pada periode peak season lebaran ini, Garuda Indonesia Group akan fokus mengoptimalkan kapasitas penerbangan di berbagai destinasi favorit domestik seperti Padang, Solo, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar.
Adapun optimalisasi kapasitas penerbangan tersebut juga turut didukung dengan pengoperasian extra flight dimana Garuda Indonesia merencanakan akan mengoperasikan sedikitnya 170 penerbangan tambahan.
Baca Juga: Perdana, Garuda Beli Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Sementara Citilink merencanakan akan mengoperasikan sekitar 16 penerbangan tambahan. “Tentunya proyeksi pengoperasian penerbangan tambahan ini akan terus bergerak dinamis sejalan dengan kebutuhan masyarakat jelang periode peak season nanti,” ungkap Irfan.
Optimalisasi kapasitas produksi juga diselaraskan dengan optimisme pertumbuhan perjalanan udara yang diprediksikan akan terus tumbuh.
Tahun ini Garuda Indonesia Group mencatatkan kenaikan jumlah kursi yang disiapkan lebih dari 1,4 juta kursi atau naik sebesar 18% jika dibandingkan dengan periode peak season Lebaran pada tahun 2023 lalu sekitar 1,2 juta kursi.
Menurut Irfan, pihaknya memperkirakan puncak arus mudik pada musim Lebaran 2024 ini akan terjadi pada tanggal 6 April dan puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 13 April.
Baca Juga: Sambut Ramadan, BNI Siapkan Berbagai Promo Menarik untuk Nasabah
“Kami tentunya akan terus memantau perkembangan pergerakan penumpang dan menyiapkan berbagai langkah antisipatif jika terdapat peningkatan pergerakan penumpang pada periode tersebut,” cetus Irfan.