Bank DKI juga menyalurkan pembiayaan terhadap berbagai proyek pembangunan di Jakarta. Sementara untuk UMKM, Bank DKI menjadi salah satu bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan menyediakan pembiayaan dengan skema khusus bagi UMKM binaan Dinas PPKUKM Jakarta.
Sinergi dan digitalisasi
Selain itu, jelas Wicaksono, Bank DKI terus mendukung optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dengan lembaga dan badan usaha pemerintah dan swasta baik di daerah maupun pusat, serta peningkatan layanan perbankan berbasis digital.
Contohnya, digitalisasi pembayaran tiket transportasi terintegrasi di Jakarta dan sejumlah tempat wisata kelolaan Pemprov Jakarta melalui kartu elektronik JakCard, dan digitalisasi di sejumlah pasar kelolaan PD Pasar Jaya.
Bank DKI juga menggandeng sejumlah lembaga pendidikan tinggi seperti Universitas Gunadarma, Universitas Pamulang, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Telkom dan UPI Bandung, untuk meningkatan penggunaan layanan digitalnya. Kemudian juga sejumlah rumah sakit di Jakarta seperti RSUD Kebayoran Baru, RSUD Koja, RSUD Jati Padang, RSUD Tarakan, dan RS Pelni.
Baca juga: Bank DKI Kenalkan Super Apps JakOne Mobile
Bank DKI juga bersinergi dengan PT Rintis Sejahtera (Jaringan PRIMA), sehingga pemegang kartu debitnya mudah melakukan transaksi domestik dan internasional di 180 negara termasuk Arab Saudi. “Jadi, nasabah Bank DKI yang umrah ke Tanah Suci bisa melakukan transaksi tunai, cek saldo, hingga bertransaksi di mesin EDC,” ungkap Wicaksono.
Sinergi dengan PT Rintis juga memungkinkan nasabah Bank DKI melakukan tarik tunai tanpa kartu di ATM bank lain seperti BRI, BCA, ATM BNI, dan jaringan Indomaret di seluruh Indonesia. Bank DKI juga memfasilitasi pembayaran pajak dan retribusi melalui aplikasi JakOne Mobile, pajak kendaraan bermotor lewat Samsat Online Delivery (Si-Ondel) yang juga terkoneksi dengan JakOne Mobile.