“Dengan dukungan Bank DKI, kami yakin BMM dapat mengakselerasi transformasi layanan keuangan dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi daerah.”
Sherly Tjoandra menambahkan kerja sama ini sebagai respons adaptif atas tantangan ekonomi dan digitalisasi perbankan.
Baca Juga: OJK & Bank DKI Kolaborasi Jadikan Kepulauan Seribu sebagai Digital Island
“Langkah ini adalah bentuk adaptasi dan kolaborasi di era yang penuh tantangan.”
Dian Ediana Rae menyebut kerja sama ini sebagai model penguatan BPD yang kolaboratif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Hari ini kita menyaksikan tidak hanya pemenuhan regulasi, tapi juga model penguatan BPD yang kolaboratif, strategis, dan berdampak langsung ke masyarakat.”
Direktur Utama BMM, Syahrisal Imbar, berharap sinergi ini membuka peluang ekonomi antara kawasan timur dan Jakarta.
“Kami berharap langkah ini juga membuka ruang kerja sama ekonomi antara pengusaha Maluku dan Maluku Utara dengan pelaku usaha di Jakarta.”
Proses pembentukan KUB dimulai sejak 2024 dengan tujuan utama memenuhi ketentuan modal inti minimum, memperkuat daya saing, serta mendorong efisiensi dan integrasi teknologi. Bank DKI menargetkan dampak finansial terhadap laporan konsolidasi akan terlihat dalam 6–12 bulan ke depan. (***)