Bank Jakarta juga mencatat laba bersih sebesar Rp421,18 miliar ($26,4 juta) hingga Juni 2025, meningkat 24,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp338,53 miliar. Pertumbuhan laba terutama ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang naik 10,38 persen menjadi Rp1,47 triliun ($92 juta). Sejumlah program efisiensi turut menekan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 83,86 persen dari sebelumnya 87,02 persen.
Rebranding: Bank DKI Resmi Menjadi Bank Jakarta
Performa keuangan yang membaik ini turut diperkuat oleh transformasi identitas korporasi. Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi mengumumkan perubahan nama panggilan dari Bank DKI menjadi Bank Jakarta.
Baca Juga: Bank DKI Resmi Ganti Nama Jadi Bank Jakarta, Ini Filosofi dan Momen di Baliknya
Nama baru “Bank Jakarta” dipilih untuk merepresentasikan identitas kota, resonansi global, serta aspirasi kolektif masyarakat Jakarta. Logo baru yang diperkenalkan menampilkan tiga garis diagonal menyerupai nyala api Tugu Monas — simbol semangat pertumbuhan dan cita-cita tanpa batas.
Dengan landasan kinerja yang solid dan identitas baru yang merefleksikan semangat kota, Bank Jakarta optimistis melangkah ke masa depan sebagai mitra strategis pembangunan ekonomi daerah yang adaptif, inovatif, dan kompetitif. (***)