“Kolaborasi ini memadukan nilai keberlanjutan, pemberdayaan UMKM, dan gaya hidup ramah lingkungan. Dengan semangat Looping for Life, kami berupaya menciptakan siklus kebaikan yang tidak hanya mengurangi limbah tekstil, tetapi juga memperluas kesempatan kerja dan memperkuat ekonomi kerakyatan,” lanjut Ossy.
Baca Juga: Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun Untuk 77.500 UMKM
Tahap pertama program ini produksi 1.000 outer dari 3.000 pakaian bekas. Dampaknya positif: hemat lebih 8 juta liter air, turun emisi karbon 22.000 kgCO₂e. Masyarakat antusias, 400 potong outer habis terjual dalam sehari.
Ini semua selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, yang tekankan pembangunan ekonomi berdikari, berkeadilan, dan berkelanjutan. Bank Mandiri gerakkan seluruh insan Mandiri buat siklus kebaikan fokus tiga pilar: pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan tingkatkan kualitas SDM.
“Produk hasil upcycling tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi dan membuka peluang kerja baru.”
“Sustainable fashion bukan sekadar tren, melainkan bagian dari transformasi menuju gaya hidup, produksi, dan konsumsi yang lebih bertanggung jawab,” tambahnya.
Lewat langkah ini, Bank Mandiri tegas komitmen dorong ekonomi rendah karbon, wujudkan Indonesia hijau, inklusif, dan berdaya saing tinggi. Looping for Life simbol semangat Sinergi Majukan Negeri, hadir di Livin’ Fest 2025 di 10 kota besar hingga 14 Desember 2025. (*)






