URBANCITY.CO.ID – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mentargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bisa dimulai pada awal tahun depan.
“Saya berharap program FLPP segera bisa jalan. Ya, di awal tahun depan,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait ketika melakukan kunjungan kerja ke Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/12/2024).
BACA: Menteri Maruarar: Minat Masyarakat Miliki Rumah Subsidi Dengan KPR FLPP Sangat Tinggi
Menteri PKP menambahkan adanya penyaluran KPR FLPP akan dapat menggerakkan perekonomian khususnya di sektor properti. Apalagi dengan berbagai kebijakan dan program pemerintah seperti pembebasan biaya BPHTB, pembebasan retribusi PBG dan percepatan penerbitan PBG dari 45 hari menjadi 10 hari tentunya akan membuat prospek rumah bersubsidi di daerah semakin meningkat.
“Industri di sektor properti itu kan banyak, ada cat, ada semen, ada pasir, ada batu, ada kaca, ada kayu. Jadi banyak sekali yang bergerak ketika properti termasuk rumah bersubsidi dibangun di seluruh Indonesia,” ujar dia.
BACA: Menteri PKP: Tahun Depan Penyaluran KPR FLPP Ditingkatkan Jadi 800.000 Unit
Lanjut Maruarar, adanya KPR FLPP juga akan membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah dengan angsuran ringan dan bunga tetap selama masa tenor. Selain itu, dampaknya tentunya akan membuat masyarakat menjadi lebih sejahtera dan hidup layak karena tinggal di rumah yang memiliki kualitas baik.