URBANCITY.CO.ID – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyatakan, indeks persaingan usaha konstruksi di Indonesia terutama di bidang perumahan perlu ditingkatkan guna mendukung Program 3 Juta Rumah.
Ia menyatakan hal itu menanggapi hasil survei KPPU mengenai indeks persaingan usaha di semua sektor, termasuk sektor perumahan yang selalu rendah.
“Kami ingin Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendorong peningkatan indeks persaingan usaha konstruksi itu, agar program perumahan di Indonesia bisa lebih baik,” kata Ara saat berkunjung ke KPPU di Jakarta, Jumat (20/12/2024), seperti dikutip Komunikasi Publik Kementerian PKP, Sabtu (21/12/2024).
Pada kesempatan itu Menteri PKP menyatakan akan mempelajari ide KPPU tentang integrasi pembangunan jaringan gas rumah tangga dalam Program 3 Juta Rumah, untuk efisiensi dan menghemat subsidi gas elpiji.
“Kita akan pelajari, dan juga diskusikan dengan menteri ESDM,” kata Ara. Ia menyebut pemerintah memang harus terus berpikir membuat kebijakan yang pro rakyat, negara, dan dunia usaha.
“Kalau perlu kita buat diskusi stakeholder perumahan untuk mendengarkan presentasi KPPU. Akan saya undang KPPU menyampaikan gagasannya (dalam diaskusi itu),” jelas Menteri Ara.
Baca juga: Kementerian PKP Minta Anggaran Program 3 Juta Rumah 2025 Rp196-210 Triliun
Ketua KPPU Fanshurullah Asa berharap Kementerian PKP membawa perubahan yang lebih baik dalam persaingan usaha di sektor konstruksi dalam lima tahun ke depan. Antara lain melalui pembangunan jaringan gas alam untuk rumah tangga.