URBANCITY.CO.ID – Desember 2024 lalu Badan Pusat Statistik (BPS) mempublikasikan “Profil Suku dan Keragaman Bahasa Daerah”. Publikasi itu diterbitkan berdasarkan Long Form Sensus Penduduk 2020 (SP2020).
Publikasi itu mencatat terdapat lebih dari 1.200 suku di Indonesia dan 694 bahasa daerah. Namun, publikasi BPS kali ini hanya mengulas 10 suku dengan populasi terbanyak. Yaitu, Jawa, Sunda, Melayu, Betawi, Batak, Minangkabu, Bugis, Bali, Banjar, dan Madura.
Ulasan meliputi persebaran tempat tinggal 10 suku tersebut, bahasa yang digunakan, kondisi demografi meliputi fertilitas, mortalitas, dan migrasi, serta keragaman bahasa daerah yang digunakan, dan kesenjangan antar wilayah dalam bidang pendidikan.
Di bidang pendidikan, hasil Long Form SP2020 itu mengungkapkan, menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan, lebih dari 50 persen penduduk umur 25 tahun ke atas pada suku Batak, Betawi, dan Minangkabau menamatkan pendidikan minimal setingkat SMA/sederajat.
Sedangkan lebih dari 50 persen penduduk umur 25 tahun ke atas pada 7 (tujuh) suku lainnya, menamatkan pendidikan setingkat SMP/sederajat atau lebih rendah.
Baca juga: Wamen Fahri Hamzah Dorong Kontribusi Aktif Akademisi Wujudkan Program Tiga Juta Rumah
Khusus untuk pendidikan tinggi, Batak dan Minangkabau tercatat sebagai suku dengan persentase pendidikan tinggi (sarjana atau sarjana muda/diploma/akademi) terbesar, yaitu mencapai 18,02 persen dan 18,00 persen.
Sedangkan 8 suku lainnya persentasenya di bawah 15 persen. Lengkapnya persentase populasi berpendidikan tinggi pada 10 suku tersebut sebagai berikut (dalam persen):