URBANCITY.CO.ID – PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan entitas anak usahanya, konsisten mendukung pengembangan ekonomi hijau melalui penerapan konsep ESG (Environmental, Social, Governance) di semua kegiatan usahanya. Antara lain melalui penyaluran kredit hijau (aspek environmental) yang di dalamnya termasuk KPR hijau. Kemudian juga dukungan terhadap ekonomi sirkular, yang selama triwulan I diwujudkan melalui pengumpulan total 208 ton limbah: organik, non-organik, dokumen tidak terpakai, dan limbah elektronik.
Menurut Presiden Jahja Setiaatmadja saat memaparkan kinerja BCA triwulan I-2024 kepada pers Senin lalu, penerapan praktik usaha berkelanjutan lain BCA, diwujudkan melalui keberhasilan Wisma BCA di Bukit Semarang Baru (BSB) Semarang meraih sertifikat Green Building kategori Existing Building V1.1 level Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI).
Kemudian juga dari peningkatan penggunaan kanal digital dalam transaksi nasabahnya. Sepanjang triwulan I-2024, volume transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 7,2 miliar atau meningkat 23,5% secara tahunan. “BCA secara berkesinambungan melakukan investasi untuk memperkuat ekosistem hybrid banking, dan memberikan pelayanan berkualitas bagi nasabah yang beragam,” kata Jahja seperti dikuti keterangan resmi BCA kemarin.
Pengembangan layanan digital BCA itu salah satunya berupa peluncuran aplikasi Merchant BCA, yang dirancang untuk memberdayakan pengusaha lokal melalui beragam fitur unggulan seperti Merchant Care, notifikasi transaksi real-time, hingga pengajuan EDC dan QRIS. Berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), BCA juga merilis fasilitas pembayaran donasi dan zakat melalui fitur “Lifestyle” di BCA mobile (aspek social).