Pertumbuhan kredit BCA diikuti perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi yang kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) 6,6%, turun dibanding tahun lalu 9,8%. Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga 1,9%, rasio pencadangan NPL dan LAR terjaga solid di angka 220,3% dan 71,9%.
Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) BCA naik 7,9% menjadi Rp1.121 triliun. Dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) tumbuh 7,3% menjadi Rp904,5 triliun. “Solidnya pertumbuhan CASA selaras dengan total volume transaksi BCA yang naik 20,8 persen mencapai 8,3 miliar,” pungkas Jahja.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS