Sementara proporsi pembayaran cicilan/utang dibanding pendapatan (debt to income ratio) secara keseluruhan menurun dari 10,3 persen menjadi 9,6 persen.
Penurunan terbesar terjadi pada kalangan menengah atas. Yaitu, kelompok dengan pengeluaran Rp4,1-5 juta, dari 12,9 (Mei 2024) menjadi 10,1 persen (Juni 2024).
Disusul kelompok dengan pengeluaran Rp2,1-3 juta dari 10,2 menjadi 9,2 persen, dan kelompok pengeluaran Rp3,1-4 juta dari 11,2 menjadi 10,7 persen.
Sedangkan cicilan utang kalangan bawah (pengeluaran Rp1-2 juta) naik dari 7,3 menjadi 7,7 persen.
Begitu pula cicilan utang kaum atas (pengeluaran > Rp5 juta), meningkat dari 13,9 menjadi 14,7 persen.
Sementara proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) Juni 2024 relatif stabil dibanding bulan sebelumnya, sebesar 16,5 persen.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS