Dalam kunjungannya, Wamendag Jerry bertemu dengan perwakilan perusahaan teknologi Yandex. Yandex memiliki mesin pencari terbesar di internet di Rusia merupakan mesin pencari terbesar ke-5 di dunia setelah Google, Baidu, Bing, dan Yahoo!
Jerry melakukan konsultasi dan penjajakan dalam mempromosikan produk Indonesia di Rusia melalui mesin pencari Yandex.
BACA JUGA: Wamendag Jerry Kunjungi Saint Petersburg, Dorong Perluasan Pasar Produk Indonesia ke Rusia
Yandex merupakan perusahaan multinasional Rusia yang mengkhususkan dirinya dalam produk dan layanan yang berhubungan dengan internet. Selain itu, Yandex memiliki layanan termasuk transportasi, pencarian dan layanan informasi, niaga elektronik, navigasi, aplikasi seluler, dan iklan daring.
Tren ekspor Indonesia ke Rusia selama lima tahun terakhir (2019–2023) meningkat 4,71 persen. Di sisi lain, impor Indonesia dari Rusia menunjukkan pertumbuhan 22,24 persen periode yang sama.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor Indonesia ke Rusia pada 2023 mencakup
minyak sawit senilai US$ 632,6 juta, suku cadang mesin US$ 26,71 juta, karet US$ 21,43 juta, olahan makanan US$ 19,39 juta, dan lemak coklat US$ 10,8 juta.
Di sisi lain, impor Indonesia dari Rusia menunjukkan pertumbuhan 22,24 persen 2019–2023. Adapun impor utama Indonesia dari Rusia pada 2023 meliputi batu bara bituminus senilai US$ 495,6 juta, besi baja US$ 389,6 juta, pupuk US$ 338,1 juta, serealia US$ 274,8 juta, dan asbestos US$ 45,03 juta.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal menujukkan, Rusia adalah negara sumber investasi langsung (foreign direct investment/FDI) ke-23 Indonesia. Rusia memiliki 3.965 proyek di Indonesia pada 2023 atau meningkat 719,2 persen dibandingkan pada 2022. Sektor investasi tersebut mencakup perumahan, kawasan industri dan perkantoran; jasa lainnya; serta hotel dan restoran.