URBANCITY.CO.ID – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyambut positif langkah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan BI7DRR sebesar 25 basis poin menjadi 5,00%. Kebijakan tersebut dipandang sebagai stimulus yang tepat untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menilai penurunan suku bunga akan mendorong permintaan kredit sekaligus memperkuat daya beli masyarakat. “Kebijakan penurunan suku bunga acuan merupakan langkah strategis yang diharapkan mampu mendorong permintaan kredit dan memperkuat daya beli masyarakat, sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Baca juga: BNI Konsisten Dukung UMKM lewat Penyaluran KUR
Menurut Okki, kebijakan BI ini memberi ruang bagi perbankan, termasuk BNI, untuk menyesuaikan suku bunga kredit secara bertahap. Penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan struktur kredit, profil risiko nasabah, kondisi likuiditas, hingga dinamika persaingan pasar.
Ia menegaskan, BNI akan menempuh langkah hati-hati dengan evaluasi berkala pada portofolio kredit. Penyesuaian bunga dilakukan selektif demi menyeimbangkan kepentingan nasabah dan prinsip kehati-hatian bank.
“Dengan demikian, BNI berkomitmen memastikan kebijakan moneter tersalurkan optimal serta mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tutupnya.