BNI dan Disbun Fakfak Realisasikan Program Pala Unggul

Penyerahan bibit pala tomandin kepada kelompok Uhkanda di Kampung Tetar, Distrik Teluk Patipi, (Foto: Urbancity.co.id/BNI Fakfak)
Penyerahan bibit pala tomandin kepada kelompok Uhkanda di Kampung Tetar, Distrik Teluk Patipi, (Foto: Urbancity.co.id/BNI Fakfak)

URBANCITY.CO.ID – Program strategis Pala Unggul yang digagas Pemerintah Kabupaten Fakfak mulai direalisasikan di tingkat pekebun. Sebagai langkah awal, Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak bersama Bank BNI Fakfak menyerahkan 1.400 bibit pala tomandin kepada kelompok Uhkanda di Kampung Tetar, Distrik Teluk Patipi.

Bibit tersebut akan ditanam di lahan siap olah seluas 14 hektare yang telah dipersiapkan kelompok pekebun. Penyerahan bibit ini disertai layanan pembukaan rekening pekebun langsung di lokasi kebun.

Inovasi ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga perbankan dalam mempercepat penyaluran program, sekaligus memastikan petani memiliki akses keuangan formal yang lebih baik.

Baca Juga: BNI Rayakan Ulang Tahun ke-79 dengan Aksi Nyata Hijaukan Pantai Tiris

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT, menegaskan mekanisme program kini lebih sederhana.

Petani cukup menyiapkan lahan siap tanam, kemudian mengirimkan data KTP dan titik koordinat lahan melalui aplikasi ponsel. Tim Gertak (Gerakan Tanam Kebun) lalu akan melakukan verifikasi lapangan sebelum bibit diserahkan.

Menurutnya, pola ini memastikan bahwa bantuan bibit benar-benar diterima pekebun yang siap menanam, bukan sekadar perencana. Dengan demikian, seluruh bibit dapat ditanam langsung di kebun tanpa ada yang terbengkalai.

“Kami pastikan setiap bibit yang keluar langsung masuk ke lubang tanam, bukan disimpan di rumah,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, tim juga memberikan edukasi langsung mengenai jarak tanam, kedalaman lubang, media tanam, hingga teknik perawatan awal.

Baca Juga: Dukung Sekolah Rakyat, BNI Hadirkan Ekosistem Digital dan Bank Sampah

Cara ini dinilai lebih efektif dibanding penyuluhan di ruangan, karena pengetahuan langsung diterapkan di lapangan dan pekebun dapat langsung bertanya maupun mempraktikkannya.

Acara penyerahan turut dihadiri perwakilan Distrik Teluk Patipi, Kepala Kampung Tetar, kelompok pekebun, serta masyarakat sekitar. Setelah prosesi, bibit segera dimobilisasi oleh kelompok untuk ditanam bersama-sama di lahan yang sudah dipersiapkan.

Widhi menilai pendekatan ini bukan sekadar distribusi bibit, tetapi juga membangun kepercayaan antara pemerintah, perbankan, dan petani.

“Dengan cara ini, bibit sampai tepat sasaran, petani langsung menanam, dan hubungan kepercayaan semakin terjaga. Inilah yang akan menjadikan Fakfak semakin kuat sebagai sentra pala unggulan,” pungkasnya. (*)

Related Posts

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?