Baca Juga: BNI Raih Dua Penghargaan Internasional Berkat Konsistensi Pengembangan SDM
Di Sumatera Utara, bantuan disalurkan ke Medan, Sibolga, Gunung Sitoli, dan Padang Sidempuan. Bantuan mencakup pangan darurat berupa 52,5 ton beras, 9,5 ton gula, 10.500 liter minyak goreng, serta makanan siap saji.
Selain itu, BNI juga menyalurkan dukungan logistik berupa selimut, obat-obatan, serta akses jaringan internet untuk mendukung koordinasi penanganan bencana.
Sementara di Sumatera Barat, BNI menyalurkan bantuan ke sejumlah wilayah terdampak seperti Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman, Bukittinggi, Padang Panjang, hingga Balingka.
Bantuan yang diberikan mencakup 25 ton beras, 10 ton gula, 10.000 liter minyak goreng, mi instan, susu kaleng, kopi, dan teh, serta kebutuhan kesehatan, perlengkapan kebersihan, dan peralatan pendukung dapur umum serta pengungsian.
Baca Juga: BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026
Adapun di Aceh, BNI mendirikan posko bantuan yang berlokasi di Aceh Utara dan Aceh Tenggara sebagai pusat koordinasi dan distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak.
Melalui posko tersebut, BNI menyalurkan bantuan tanggap darurat yang difokuskan pada penyediaan 4 unit tandon air bersih, layanan kesehatan dan trauma healing, peralatan masak, serta 30 tenda darurat.
Kemudian, perlengkapan pendidikan berupa 1.200 pakaian seragam sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA bagi anak-anak terdampak bencana.
Menurut Okki, penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dan terus disesuaikan dengan perkembangan kondisi di lapangan.





