”Keberhasilan digitalisasi dengan hadirnya aplikasi wondr by BNI dan BNIdirect telah berkontribusi terhadap peningkatan CASA, sehingga rasio dana murah meningkat menjadi 70,5% terhadap total DPK atau tertinggi dari empat kuartal sebelumnya,” ujar Paolo.
Baca juga : BNI Wujudkan UMKM Ramah Lingkungan di Hari Bumi
Pertumbuhan yang berkualitas dari sisi kredit dan DPK mampu mendorong kenaikan net interest income (NII) sebesar 4,7% YoY menjadi Rp9,8 triliun. Dengan begitu, pendapatan operasional naik 2,8% menjadi Rp15,25 triliun dan laba bersih meningkat menjadi Rp5,4 triliun.
Solusi Digital
Di tengah tantangan likuiditas yang masih terjadi di kuartal I-2025, aplikasi wondr by BNI mampu mencatat peningkatan tabungan dan transaksi. Pengguna aplikasi wondr by BNI hingga Maret 2025 mencapai 6,8 juta dengan jumlah transaksi 218 juta senilai Rp212 triliun sejak pertama kali diluncurkan pada 5 Juli 2024.
BNI mencatat peningkatan jumlah transaksi melalui seluruh kanal mobile banking sebesar 57,5% YoY sedangkan total nilai transaksi tumbuh 31,1% YoY. Fitur yang lebih inovatif dan relevan di wondr by BNI telah mempercepat peningkatan transaksi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun dengan standar teknologi global yang dimiliki.
Seluruh fitur BNI Mobile Banking telah bermigrasi ke wondr by BNI pada Februari 2025, dan juga fitur- fitur baru seperti ubah cicilan kartu kredit, card to cash, personal financial management yang baru, laporan pajak, hingga fitur lifestyle untuk membeli tiket Java Jazz Festival melalui wondr by BNI.