“Anak muda harus terampil merencanakan dan mengelola keuangan dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang ada agar mereka bisa merencanakan masa depan yang baik,” ujarnya.
Ronny menjelaskan, para pelajar juga perlu tahu mengenai produk-produk keuangan yang legal dan terdaftar di OJK dengan mengakses layanan konsumen OJK.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kerugian investasi, dan pinjaman online (pinjol) ilegal yang kini marak di masyarakat.
Terlebih, Ronny menekankan generasi termasuk golongan yang rentan percaya pada iming-iming kemudahan pencairan kredit online dan investasi imbal hasil yang tinggi.
“Apapun produknya harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. Harus mau menggali informasi lebih dalam dan berani menolak produk-produk keuangan yang tidak jelas asal-usulnya,” imbuhnya.
Adapun, Ronny menyebutkan, perseroan turut aktif dalam program SiMuda yang digagas OJK dengan tujuan memastikan adanya nilai tambah yang dapat diterima oleh pelajar yaitu memberikan kemudahan untuk menabung yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas perbankan serta kenyamanan dalam bertransaksi. BNI berkomitmen melindungi dan memastikan hak-hak konsumen dalam bertransaksi serta pada saat menggunakan produk dan layanan BNI.
BNI memiliki BNI Taplus Muda yang merupakan produk tabungan yang diperuntukkan bagi anak muda Indonesia untuk mulai dapat menggunakan produk keuangan dengan berbagai kemudahan channel digital banking BNI.
“Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi, ini akan berguna untuk bekal kalian semua menyongsong masa tua yang bahagia,” pungkasnya.