URBANCITY.CO.ID – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) atau Sinar Mas Land (SML) menargetkan marketing sales (pra penjualan) Rp9,5 triliun tahun ini.
Target itu menyamai realisasi marketing sales tahun lalu yang tercatat Rp9,5 triliun, namun meningkat sekitar 8% dibanding target marketing sales 2023 yang ditetapkan Rp8,8 triliun.
Menurut Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, target itu memang konservatif untuk meminimalisir revisi. Namun, ia yakin BSDE bisa meraih marketing sales tahun ini lebih tinggi dari target.
“Walaupun ada Pemilu, penjualan properti tidak terlalu terpengaruh berkaca pada pengalaman Pemilu-Pemilu sebelumnya. Memang setiap profil pembeli memiliki pertimbangannya sendiri (dalam membeli). End user paling tidak terpengaruh oleh Pemilu,” katanya dalam diskusi SML Property Outlook 2024 bertajuk “Potensi dan Strategi Mencapai Kestabilan Pertumbuhan Properti Tahun Ini” yang diadakan SML di marketing office BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (1/2/2024).
Selain Hermawan, turut berbicara dalam diskusi itu pengamat properti dari Property Advisory Anton Sitorus dan Head of Research & Business Intelligence SML Novita Yeni.
Penjualan rumah tapak (landed house) masih akan menjadi kontributor terbesar pencapaian target itu, mencapai Rp5,05 triliun atau 53%.
Penjualan landed house di BSD City akan menjadi penyumbang terbesar, diikuti proyek lain seperti Kota Wisata, Grand Wisata, dan lain-lain. Tiap tahun BSDE meluncurkan 6-8 klaster baru di BSD City dengan harga rumah Rp1,6 miliar-Rp31 miliar per unit.