Sementara itu, dalam kategori Asia’s Best Materiality Reporting, juri menilai ketepatan proses organisasi dalam mengidentifikasi, memprioritaskan, dan melaporkan isu-isu keberlanjutan yang paling material bagi perusahaan dan para pemangku kepentingan.
BRI menerapkan Double Materiality Assessment (DMA) yang selaras dengan IFRS Sustainability Disclosure Standards (S1 dan S2) yang diterbitkan oleh International Sustainability Standards Board (ISSB) untuk memetakan isu-isu keberlanjutan paling relevan. Hasil pemetaan tersebut diintegrasikan ke dalam proses manajemen dan dikomunikasikan secara transparan kepada pemangku kepentingan, menjadi dasar pengambilan keputusan strategis yang berorientasi pada dampak dan keberlanjutan jangka panjang.
Direktur Human Capital & Compliance BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menyampaikan bahwa penghargaan yang diterima BRI merupakan pengakuan atas konsistensi arah strategis keberlanjutan yang dijalankan perseroan. “Penghargaan ini semakin memperkuat posisi BRI sebagai institusi keuangan dengan kredibilitas global dalam praktik keberlanjutan. Melalui tata kelola yang solid, strategi yang berorientasi jangka panjang, dan partisipasi aktif terhadap isu Sustainability, BRI terus membuktikan perannya sebagai katalis transisi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.





