URBANCITY.CO.ID – Di tengah transisi industri otomotif ke energi terbarukan, Chery menegaskan ambisinya menjadi merek mobil hybrid nomor satu di dunia.
“Selama 28 tahun terakhir, Chery secara konsisten mengembangkan empat pilar inovasi, yakni inovasi teknologi fundamental, inovasi lintas batas, inovasi terintegrasi, dan inovasi berkelanjutan,” ujar Chairman Chery Group Yin Tongyue dalam rilis pers, Rabu.
Dukungan dari jaringan R&D global Chery yang mencakup delapan pusat di Eropa, Asia, dan Amerika, serta lebih dari 300 laboratorium canggih dan 30.000 tenaga ahli, memperkuat strategi ‘redundansi teknologi’ mereka di sektor hybrid. Hingga kini, Chery telah mengajukan lebih dari 29.000 paten, termasuk 2.000 paten khusus teknologi mesin.
Baca juga : Chery J6: SUV Listrik Tampan dengan Spesifikasi Menggoda dan Fitur Canggih
Salah satu inovasi unggulannya adalah Chery Super Hybrid (CSH). Teknologi ini mengusung tiga komponen utama: Mesin Hybrid Generasi Kelima, DHT Super Electric Hybrid, dan Baterai Berkinerja Tinggi. Mesin hybrid generasi terbaru ini diklaim memiliki efisiensi termal 44,5 persen, melebihi standar industri otomotif saat ini.
Keunggulan ini semakin optimal berkat transmisi DHT Super Electric Hybrid Tanpa Stepless, yang mampu menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 4,26 detik. Sementara itu, baterainya dirancang tahan dalam suhu ekstrem dari minus 35°C hingga 60°C, serta didukung oleh 9 mode kerja untuk fleksibilitas maksimum.
“Inovasi ini mencakup lima aspek utama Chery, yakni arsitektur kendaraan revolusioner, powertrain berkinerja tinggi, kokpit cerdas imersif, sistem kemudi intuitif, dan integrasi ekosistem holistik,” tambah Yin.