URBANCITY.CO.ID – Perkembangan industri properti semakin bergeser seiring dengan ketersediaan lahan, dan saat ini, Cikarang di wilayah timur Jakarta menjadi sorotan utama. Lokasi strategis dan permintaan properti yang masih tinggi menjadi pendorong utama pertumbuhan kawasan ini.
“Cikarang seperti ladang emas, miliki lokasi strategis dengan demand yang melimpah. Begitupun CINITY hadir menjadi pelengkap sebagai penyedia hunian maupun sebagai angin segar baru sebagai pusat bisnis, komersial, sampai dengan pusat keramaian Cikarang. Berkembangnya Kawasan CINITY di Cikarang menjadi tempat yang cocok untuk berinvestasi atau bahkan menjadi tempat ternyaman untuk tinggal,” ungkap CEO CINITY, Ming Liang, dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).
Baca juga : Pemerintah Segel Tiga Bangunan di Puncak, Cegah Banjir Jabodetabek
Salah satu contoh nyata adalah di jalan utama provinsi yang menghubungkan Jakarta dan Karawang, di mana semakin banyak hunian baru yang tersedia. Jalur penghubung ini menjadi faktor kunci dalam meningkatkan nilai investasi properti di kawasan tersebut.
CINITY (Cikarang International City) merupakan township pertama dan satu-satunya di Cikarang, dengan luas mencapai 500 hektar. Sebagai kota mandiri baru, CINITY akan menjadi pusat bisnis, komersial, hunian, dan hiburan. Proyek ini menawarkan beragam pilihan hunian, mulai dari rumah dua lantai hingga satu lantai dengan ceiling tinggi yang dapat dibangun opsi mezzanine.
PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group), selaku pengembang, menyatakan bahwa CINITY akan menjadi kota modern yang memadukan teknologi urban futuristik dengan lingkungan alam yang asri. Kawasan CINITY mencakup CCBD seluas 350 hektar, 22 hektar greenbelt, 20 hektar thematic semi-outdoor mall, serta area hunian, pusat bisnis, pendidikan, dan kesehatan.