“Stasiun KRL Cikarang bisa ditempuh dalam lima menit dari Cinity, dan 10 menit ke exit tol Telaga Asih. Dengan KRL dan lewat tol ke pusat bisnis di Jakarta dari Cinity hanya 40-50 menit,” kata Tri Atmodjo.
Di Jakarta rumah tipe yang kurang lebih sama harganya sudah di atas Rp1,5 miliar. Karena itu harga rumah mungil di klaster Mizumi itu sangat rasional, dan berpotensi naik tinggi dalam waktu singkat. “Dalam 1-2 tahun ke depan harganya bisa mencapai Rp1,2-1,5 miliar,” ujar Asmat Amin.
Potensi kenaikan nilai investasi properti di Cinity makin tinggi, karena Cinity dikelilingi kawasan industri mencakup sekitar 4.000 manufaktur dengan 2 juta pekerja, dimana 22.000 di antaranya pekerja asing (ekspatriat).
“Semua itu merupakan demand yang pasti bagi Cinity, karena belum ada township berskala internasional di pusat kota Cikarang,” jelas pemilik SPS Group tersebut.
Asmat menuturkan, sesuai kredonya sebagai international city, Cinity dikembangkan dengan mengundang keterlibatan tenant dan brand global.
“Dalam waktu dekat investor asal Australia akan membangun rumah sakit Aspen Medical di Cinity. Kemudian juga pembangunan sekolah internasional High Scope,” ungkapnya.
Calon-calon investor asing lain dari Kanada, Prancis, Swiss, Malaysia, dan Vietnam, hadir saat peluncuran Mizumi, dibawa Founder Albader Capital Salam Albader yang turut berbicara dalam acara tersebut.
Cinity juga dikembangkan sebagai township yang hijau didukung teknologi digital dengan konsep “when nature meets the future”, ketika alam menyatu dengan teknologi.