URBANCITY.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan melalui keterangan resmi, Senin (2/9/2024), selama Agustus 2024 rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani turun 1,15 persen menjadi Rp6.422/kg dibanding harga GKP kualitas yang sama Juli 2024.
Bgeitu pula harga GKP di tingkat penggilingan, turun 0,97 persen menjadi Rp6.566/kg. Sementara rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani naik 0,14 persen menjadi Rp7.177/kg, dan di tingkat penggilingan turun 0,001 persen menjadi Rp7.291/kg.
Sedangkan harga gabah luar kualitas di tingkat petani tercatat Rp6.181/kg atau naik 2,63 persen, dan di tingkat penggilingan naik 2,16 persen menjadi Rp6.300/kg.
Menurut BPS, dibanding Agustus 2023, rata-rata harga GKP, GKG, dan gabah luar kualitas pada Agustus 2024 di tingkat petani naik 10,10 persen, 6,17 persen, dan 8,22 persen.
Di tingkat penggilingan rata-rata harga GKP, GKG, dan gabah luar kualitas Agustus 2024 dibanding Agustus 2023 naik 9,82 persen, 6,17 persen, dan 8,09 persen.
Baca juga: Harga Gabah Naik, Nilai Tukar Petani Meningkat
Kendati harga gabah turun, nilai tukar petani (NTP) nasional Agustus 2024 tetap naik 0,20 persen menjadi 119,85 dibanding NTP Juli 2024.
“Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik 0,08 persen, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) turun 0,12 persen,” tulis keterangan BPS.
NTP di Gorontalo mengalami kenaikan tertinggi (2,60 persen) dibanding provinsi lain. Sebaliknya, NTP di Sulawesi Utara mengalami penurunan terbesar (2,25 persen) dibanding provinsi lain.