Selama operasional DBS Bank Tower, manajemen secara konsisten meningkatkan kinerja bangunannya yang ramah lingkungan, sehingga tahun ini berhasil sampai ke tahap Platinum. “Ada banyak aspek yang dinilai, terutama aspek efisiensi energi dan pengelolaan bangunan. Semua itu sangat baik diimplementasikan di DBS Bank Tower,” jelas Iwan.
Baca juga: Perkantoran Gandrung Terapkan Konsep Hijau, Perumahan Masih Sedikit
Ia menerangkan, sertifikasi pada bangunan baru penilaian lebih banyak ditekankan pada teknologinya dalam mencapai green building. Sementara penilaian existing building lebih banyak pada manajemennya. Bagaimana cara merawat bangunan menjadi lebih baik lagi.
Saat ini, ungkap Iwan, kinerja bangunan harus terukur, terutama emisi karbonnya. Kalau tidak, sebentar saja bangunannya akan tidak relevan dan sulit bertahan di pasar. Soalnya, seluruh persyaratan dari ekosistem bangunan konstruksi, finance, dan peraturan pemerintah, akan mengarah ke situ.
Sugwantono menyatakan, sertifikasi GBCI merupakan pencapaian yang membanggakan. DBS Bank Tower yang selesai dibangun tahun 2013 bisa memenuhi standar bangunan hijau tertinggi tahun 2024.
Ia mengingatkan, sertifikasi GBCI tidak berlaku selamanya. Jadi, perlu kerja keras mempertahankannya. “Mempertahankan lebih susah daripada mendapatkan,” tutupnya.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS